webnovel

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
Zu wenig Bewertungen
1546 Chs

Ada yang Salah dengan Otaknya

Redakteur: Atlas Studios

Tan Bengbeng menatap kelakuan Qi Yan yang seperti anak kecil dan menjawab tak berdaya. "Oke, aku tidak akan membenci anakmu."

Setelah wanita itu mengatakannya, lengan Qi Yan melonggarkan pelukannya. Napas pria itu kembali menjadi teratur seakan ia sudah tertidur pulas.

Tan Bengbeng tertegun dan mengernyitkan dahinya. Ia tidak tahu apakah pria itu sedang mengigau atau bukan.

Sebuah ingatan terlintas di benak wanita itu. Mereka sedang berdebat tentang sesuatu.

Waktu itu, setelah Tan Bengbeng mengatakan kalau ia menyukai anak-anak, ia hanya membenci anak Qi Yan, pria itu meninggalkan meja makan dan pergi keluar bermain lumpur.

Jadi, pria tersebut ingat apa yang terjadi waktu itu hingga sekarang?

Kekanakan sekali, bukan?

Tan Bengbeng menggeser lengan pria itu dan berbaring di sampingnya.

Ia memikirkan tentang hal itu dan berbalik menghadap pria tersebut.