Sang kuda yang ditunggangi Zel dan Cos melesat cepat menghilang ditelan kegelapan malam dalam kepulan debu yang beterbangan. Sintri sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak menetes lagi menatap kepergian Cos. Tan Metri hanya tak acuh dengan itu dan justru ingin segera berangkat ke tempat latihan mereka.
"Ayo, Tante Freeya! Kita pun segera berangkat sekarang!" ajak Tan dengan tangan mengepal.
"Baiklah, ayo kalian berdua naik di gerbong belakang. Biar tante yang mengemudikan," perintah Freeya pada kedua bocah perempuan itu.
Sintri dan Tan langsung naik sesuai arahan. Dini hari itu trigonometri benar-benar terpisah di jalur yang berbeda namun tetap satu tujuan. Menjadi lebih kuat lagi dari sebelumnya agar bisa bertahan hidup dalam petualangan pencarian kedua orang tua kandung mereka setelah ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com