Agen yang membawa pasangan muda itu untuk melihat rumah adalah mantan murid ayah Yenny. Namanya Isnan. Dia berusia lebih dari tiga puluh tahun dan sudah bekerja selama lebih dari sepuluh tahun. Ayah Yenny, yang mengetahui bahwa pasangan muda itu telah memutuskan untuk membeli rumah, mencari dari sekumpulan kartu nama siswa dan memberikannya kepada Andi.
Tentu saja, dengan koneksi seperti itu, dijamin pasangan muda itu tidak akan tertipu. Tapi meskipun memang hubungannya baik, mereka tetap tidak bisa menawar harganya. Kemungkinan besar agen yang membawa mereka hanya akan mengabaikannya. Yah, atau, mereka bisa saja mengusir dengan sopan sambil mengutuk di dalam hati.
Aspek lain dari kepuasan pasangan muda itu adalah bahwa sang agen, yang cara bicaranya sangat ceria, tidak bermain-main dengan metode agen-agen lain yaitu melihat rumah yang buruk dan mahal dulu, dan kemudian melihat rumah utama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com