"Kak, kau yakin bekerja di industri hiburan? Kenapa popularitasmu lebih rendah daripada istrimu?" Yuki memandangi kakaknya dengan pasrah.
"Oh! Mungkin karena aku terlalu sedikit tampil di TV!" kata Andi dengan sama pasrahnya. Dia baru saja ingin mengatakan bahwa mereka tidak boleh sombong, hanya untuk mendidik adiknya itu. Di masa depan, adiknya juga harus memperhatikan laki-laki yang didekatinya. Namun kemudian, terdengar suara seseorang.
"Hei, apakah kamu Andi?"
Kemudian, terdengar suara kedua, "Jangan bicara omong kosong, ini sepupuku!"
"Ah, aku lupa, ini suami Kak Yenny! Aku tidak menyangka kalau dia terlihat lebih tampan kalau dilihat langsung!"
"Oh, jangan begitu!"
Andi dan Yuki menoleh ke arah sepasang gadis kembar yang mengenakan pakaian yang sama, berkicau dan berdebat tentang nama Andi.
Si kembar, yang tampaknya juga menyadari pandangan kedua kakak beradik itu, langsung berkata serentak, "Halo, Kak!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com