webnovel

Simfoni Asmara Sepasang Bintang Jatuh

Menjadi artis di bawah sorotan kamera atau menjadi penyanyi yang lantunan suaranya terdengar merdu? Duo sejoli yang dulunya sempat naik daun sebagai bintang film, mau tidak mau hidup sedikit lebih sulit dari sebelumnya karena terjerat hubungan rumah tangga. Walau begitu, mereka tidak menyerah dan tetap berjuang mempertahankan hubungan romantis mereka tanpa harus meninggalkan dunia hiburan! Mencicipi rasa baru sebagai penyanyi mungkin bisa menjadi jawabannya?

ArlendaXXI · realistisch
Zu wenig Bewertungen
420 Chs

Komedi (2)

"Dimana targetnya?"

"Apakah sudah dikonfirmasi?"

"Wah, yang ini. Tadi sudah dibandingkan dari beberapa arah, dan sudah sesuai."

"Baiklah, ayo maju satu per satu. Aku akan duluan. Kalau sasaran berani lari, kau jaga di belakang. Kita siap menyergap."

"Cut! Oke, bersiaplah untuk yang berikutnya!"

Mereka berada di lokasi syuting tepi danau yang dimiliki oleh Cherry.

Sebuah jembatan tinggi membentang langsung menyeberangi danau, dan sekitar 20 meter dari sana, terdapat sebuah dermaga.

Di salah satu ujung dermaga, seorang pria paruh baya sedang memancing dengan santai. Ah, dapat dikatakan bahwa sebagian besar tugasnya hanyalah menggantung ikan di pancingnya. Tapi bapak aktor tersebut sangat berdedikasi. Biarpun adegan pria tersebut hanya di sini, ia tetap melanjutkan memancing dengan santai.

Di adegan berikutnya, Andi menunjukkan tanda pengenal petugasnya, dan kemudian aktor paruh baya itu terkejut dan melarikan diri dengan marah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com