"Ngapain lo ngikutin gue?" Dalam perjalanan kami, maksudku, kami tengah berlari santai di antara perumahan. Dua tangan yang saling berayun mantap, dengan iringan kaki berayun sambil memompa darah untuk mengeluarkan keringat sesaat.
"Emangnya nggak boleh? Sekali-kali olahraga nggak pake bajunya nggak apa-apa kali."
"Tapi geli gue liatnya."
"Kalo geli ya nggak usah diliat."
Oslan berdesis, tidak menghiraukan nadaku yang bercampur untuk melanjutkan pelariannya. Kami akan segera sampai di penghujung perumahan, kemudian berbalik lagi setelah beberapa putaran menghasilkan sedikitnya keringat.
Kurang lebih dari lima belas menit kami berputar perumahan dengan kaki yang panjang. Oslan masih tetap bertahan dengan bajunya yang santai, sedangkan keringat semakin menggeluyur ke seluruh badan. Begitu pun denganku yang pastinya mengenakan seragam khusus.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com