webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.”

ANABANTINGAN · Teenager
Zu wenig Bewertungen
220 Chs

Kediaman Orang Asing?

'SREEEG!!' begitu pintu ruang tengah dibuka, mereka pun langsung saling pandang. Fitria dan Cynthia yang sedang bersantai sambil melanjutkan pelan-pelan pekerjaannya pun langsung berhenti sejenak dan menoleh ke arah seseorang yang membuka pintu, yang baru saja datang itu.

"Yo!" seru Haru sambil tersenyum lembut menyapa mereka.

"Yo!" Fitria pun menyapanya juga sambil tersenyum tipis entah kenapa mereka jadi canggung.

"...."

Pertemuan kembali yang membuat mereka menjadi dekat ternyata membuat mereka menjadi tegang.

Karena Fitria merasa perkumpulan ini menjadikan dirinya begitu canggung, dia mendekatkan wajahnya ke telinga Cynthia lalu berbisik, "Oi, setidaknya katakan sesuatu dengan wajah riang pada mereka berdua."

Cynthia pun membalasnya dengan nada berbisik-bisik, "Eh? Kenapa harus aku?" dia heran, terlebih lagi belum terpikirkan bagaimana cara menghidupkan suasana di tengah-tengah suasana canggung ini.

"...."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com