Setelah Akira yang tiba tiba saja menemukan sesuatu di Pinggir sungai Gangga pada Hari pertamanya di Benares, Hari-hari Akira di Benares, hanya di habiskan olehnya untuk pergi ke tempat ia menemukan sesuatu pada hari pertama, Akira selalu membawa Piring kesana, dan membawa kopernya. Ia mencoba berbagai macam kombinasi rempah, karena dia ada di salah satu Pusat dari Rempah dunia, Akira tidak tanggung-tanggung saat membeli Stok Rempahnya.
Hari demi hari berlalu, setiap Pagi, Akira akan keluar dari Rumah sambil membawa Piring dan tas Kopernya, ia akan pulang di sore harinya dengan Piring Kotor dan Kuas-kuas yang sama kotornya, wajahnya juga kelihatan selalu serius dan tanpa senyum, bahkan saat Bandonya masih terpakaidi kepalanya. Hal itu terus berlanjut, hingga membuat Arielle bingung, ia sama sekali tidak tahu apa yang dilakukan muridnya itu.
Di hari ke-9, Arielle sempat bertanya kepada Akira, apa yang ia lakukan selama sembilan hari berturut-turut ini, Namun, Akira hanya menjawab dengan misterius. Di Sore hari, Hari ke-13 sejak Akira tiba di Benares, Untuk pertama kalinya, Akira pulang dengan senyum lebar dan wajah yang bahagia, dan itu terlihat sangat tulus. Arielle bertambah bingung saat melihat itu, namun ia masih tidak ingin menanyakannya kepada Akira.
Hingga hari dimana Akira akan pulang tiba, Saat ini, Akira telah berdiri di dean Pintu rumah Arielle sambil membawa Koper Besar di tangannya, Di depannya saat ini, berdiri Arielle, Shindrav, dan Alisha yang menggenggam tangan Shindrav. Akira akan kembali ke Jepang hari ini, lagipula, Pemilihan Musim Gugur akan dilaksanakan besok, tepatnya, pada tanggal 31 Agustus.
Jadi, Akira yang akan pulang Pagi hari ini, akan sampai di Jepang pada sore harinya, setelah itu, ia akan beristirahat di malam harinya, sebelum Menghadapi Pemilihan Musim Gugur keesokan harinya.
Arielle, Alisha, bahkan Shindrav yang melihat bahwa Akira akan segera pulang membuat ekspresi sedih, 15 Hari selama Akira tinggal di rumah mereka, rumah mereka terasa sangat meriah. Untuk Arielle, ia dan Muridnya itu saling berbagi saran tentang masakan, bahkan, setiap pulang dari Sungai Gangga di sore harinya, Akira selalu meminta saran tentang rempah-rempah kepada Arielle, namun Arielle tidak tahu apa yang sedang Akira kerjakan. Untuk Shindrav, ia dan Akira memiliki hobi yang sama, yaitu membaca, karena itu mereka saling merekomendasikan Buku Favorit mereka dan Saling berbagi pengalaman membaca mereka.
.
Dan Untuk Alisha... Wajahnya kelihatan yang paling murung diantara ketiganya, ia sudah menganggap Akira sebagai kakaknya, Akira selalu bermain dengan Alisha di waktu luangnya, bahkan Akira pernah mengajak Alisha untuk melihat apa yang sedang ia kerjakan di Dekat Sungai Gangga, yang bahkan ia tidak perlihatkan kepada Arielle maupun Shindrav, hal itu membuat Akira dan Alisha menjadi sangat dekat selama 15 hari yang singkat ini.
" Kakak Akira, Jangan pulang~, jika kau pulang, nanti tidak ada yang akan bermain dengan Alisha lagi. " Ucap Alisha dengan wajah sedih dan memohon. Akira yang melihat itu, kemudian tersenyum dan berjongkok di depan Alisha.
Akira kemudian berkata.
" Kakak tidak bisa melakukan itu, kakak harus kembali bersekolah karena Liburan Musim Panas telah berakhir. " Ucap Akira. Mendengar perkataan Akira, wajah Alisha bertambah sedih, ia lalu menunduk lesu.
Melihat itu, Akira kemudian lanjut berkata.
" Jangan bersedih seperti, Jika kakak memiliki waktu, kakak janji akan bermain dengan Alisha lagi. " Ucap Akira dengan senyum, yang membuat Alisha menaikan wajahnya.
Alisha kemudian berkata.
" Janji? " Ucap Alisha sambil menyerahkan jari kelingkingnya kearah Akira, sebagai tanda janji.
Akira kemudian membalas jari kelingking Alisha dan berkata.
" Janji. " Ucap Akira, mendengar ucapan Akira, wajah Alisha cerah dan kembali tersenyum, ia kemudian berkata.
" Aku suka Kakak Akira~ " Ucap Alisha dengan senyum seperti bayi.
Akira hanya tersenyum saat mendengar perkataan Alisha, sambil menepuk kepalanya. Akira kemudian berdiri dan menatap Arielle dan Shindrav. Ia lalu berkata.
" Kalau begitu, sensei, Shindrav-san, aku akan pulang. " Ucap Akira.
Arielle dan Shindrav hanya tersenyum saat mendengar perkataan Akira, Shindrav yang pertama kali berbicara.
" Baiklah Akira, kapan-kapan kau mampirlah kesini, pintu rumah ini akan selalu terbuka untukmu. " Ucap Shindrav, Akira hanya tersenyum dan menjawab.
" Pasti. " Ucap Akira.
Kemudian, giliran Arielle yag berbicara.
" Yah, tidak ada lagi yang harus kuajarkan padamu, tapi aku hanya memiliki satu saran, bisa dibilang ini adalah saran terakhir yang akan kuberikan padamu, Kepribadian ganda mu itu, suatu saat akan menjadi Bumerang untuk dirimu sendiri, sebelum itu terjadi, kau harus menemukan- " Sebelum Arielle menyelesaikan perkataannya, Akira memotongnya sambil tersenyum lembut.
" Aku tahu, sensei. " Ucap Akira. Arielle yang melihat Ekspresi Akira, melebarkan matanya, lalu tersenyum pahit sambil berkata.
" Jadi begitu ya, sepertinya kau sudah mengerti apa yang kumaksud, kalau begitu, aku hanya akan mengucapkan satu hal kepadamu, Semoga kau berhasil menaklukan Badai itu. " Ucap Arielle dengan senyum kepada Akira.
Akira lalu tersenyum percaya diri dan berkata.
" Osu! "
Setelah itu, Akira pergi sambil membawa Koper besarnya menuju Pintu Taksi yang sudah menunggunya di pinggir jalan, saat Akira telah masuk mobil, ia kemudian membuka kacanya dan melambai kepada Arielle, Shindrav dan Alisha. Setelah itu, Mobil melaju pergi menuju Bandra dimana Pesawat yang telah Akira pesan berada.
Melihat Akira pergi, Arielle, Shindrav, dan Alisha hanya berdiri diam, sambil melihat kemana arah Taksi yang ditumpangi Akira pergi, tiba tiba, Arielle membuka mulutnya, lalu berkata kepada Alisha.
" Ngomong-ngomong, Alisha, sebenarnya, apa yang kakak Akira lakukan di dekat Sungai Gangga. " Tanya Arielle yang sudah penasaran sejak lama.
Mendengar pertanyaan dari Ibunya, Alisha kemudian Menjawab.
" Tapi, Kakak Akira bilang, itu adalah rahasia. " Ucap Alisha, menolak untuk memberitahu ibunya.
Arielle sempat menyerah, namun, tiba-tiba ia memasang wajah licik dan pura-pura sedih, lalu berkata kepada Alisha.
" Kau tidak akan memberitahu Ibu? Apa Alisha sekarang membenci Ibu? " Ucap Arielle.
Mendengar ucapan Ibunya, Alisha membuatwajah panik dan berkata.
" Tidak bu, Alisha tidak membenci Ibu sama sekali. " Ucap Alisha.
Arielle kemudian berkata.
" Lalu, beritahu Ibu, apa yang selama ini Kakak Akira kerjakan. " Ucap Arielle.
Mendengar perkataan Ibunya, Alisha sempat ragu untuk menjawab, ia bingung harus memilih Ibunya atau Kakak Akira nya. Alisha yang ragu kemudian berkata.
" Ba-baiklah, akan Alisha beritahu, Alisha juga tidak mengerti apa yang Kakak Akira kerjakan, Tapi... Kakak Akira menyebutnya... "
" Sebuah Mahakarya. "
_____________________________________________________
Setelah melakukan perjalanan pesawat dari Benares ke Jepang, Akira sampai di Sore Harinya. Setelah sampai di Jepang, Akira langsung kembali ke Totsuki menggunakan Taksi, lalu kembali ke Asramanya, setelah sampai di Asrama, ia disambut oleh Mea dan Kazune, sepertinya, Rentaro, Kumai dan Rui masih belum Pulang dari liburan mereka.
Setelah itu, Akira langsung masuk ke Kamarnya dan beristirahat, karena esok harinya. Acara besar, dimana 60 Murid tahun pertama yang terpilih akan Menunjukkan Keahlian memasaknya kepada Dunia, Pemilihan Musim Gugur, Dimulai.
Keesokan harinya, Akira bangun Pagi, dan langsung menyiapkan Perlengkapan Memasaknya, Bahan-bahan khusus yang ia butuhkan, dan persiapan lainnya. Hari ini, 31 Agustus, Akira dan 59 Murid Tahun Pertama terpilih lainnya, akan menghadapi Acara besar, Pemilihan Musim Gugur.
Akira saat ini terlihat hanya memakai kemeja Putih polosnya, tanpa dasi, lalu mengenakan celana panjang hitam dan tali pinggang hitam. Akira tersenyum lebar dengan aura kepercayaan diri yang sangat besar, itu bukanlah kepercayaan diri tanpa dasar, selama liburannya ke Benares, ia tidak menyia-nyiakan satu hari pun untuk bermalas-malasan, Akira telah menyiapkan pemilihan Musim Gugur ini dengan sangat matang.
Akira sedang berjalan dengan memegang tas Koper jinjingnya saat ini, ia sedang menuju ke Gedung dimana 60 Siswa tahun Pertama akan berkumpul, yang bernama... AULA SURGA DAN BULAN !!!
Saat Akira sudah masuk ke Aula, Ia melihat Panggung besar yang telah di terangi Cahaya Lampu di seluruh penjurunya, Aulanya juga sangat besar, Akira saat ini berdiri di Lantai marmer hitam, sudah ada banyak sekali siswa berkumpul di depannya. Saat itulah, Akira melihat banyak sekali wajah Familier, hingga salah satu suara memanggilnya.
" Oh, Hyoujou, Lama tidak bertemu. " Ucap suara itu. Saat Akira mendengar itu, Akira langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara, yang ia lihat adalah bocah berambut merah, Yukihira Souma. Melihat Souma yang menyapa dan melambainya, Akira kemudian mendekatinya dengan senyum, Souma juga tidak sendiri, Para anggota bintang Kutub, Alice, Kurokiba, wanita dengan Kulit coklat dengan rambut pirang, Pemuda dengan rambut pirang yang pernah Akira lihat di Kamp Musim Panas, lalu Pria kurus dengan rambut coklat yang Akira tidak tahu, dan Pemuda berkulit coklat dengan rambut Ungu Muda yang dikuncit.
" Lama tidak bertemu, Yukihira. " Ucap Akira dengan senyum sopan. Mendengar suara Akira, semua orang mengalihkan tatapan kearahnya. Bagi yang sudah tahu siapa Akira, mereka hanya tersenyum dan ikut menyapanya, bagi yang belum tahu, mereka hanya diam dan menatap Akira.
Setelah semua orang Menyapa Akira, mereka kembali fokus mengobrol dengan yang lain, Alice yang hanya diam daritadi, kemudian maju untuk bicara dengan Akira.
" Bagaimana Liburan Musim Panasmu di Benares, Akira-kun? " Tanya Alice dengan senyum.
Akira kemudian mengalihkan tatapannya kearah Alice dan menjawab.
" Itu sangat luar biasa, kau sendiri, Bagaimana Liburan Musim Panasmu? " Akira bertanya kembali kepada Alice.
" Itu membosankan, seharusnya kau juga mengajakku ke Benares, Akira-kun. " Ucap Alice dengan cemberut, Akira yang mendengar itu hanya tersenyum masam dan menjawab.
" Begitukah? Kalau begitu, kapan-kapan aku Liburan, aku akan mengajakmu bersamaku. " Ucap Akira.
Mendengar itu, wajah Alice sedikit terkejut, namun kembali digantikan engan senyum, ia kemudian berkata.
" Benarkah? " Tanya Alice.
Mendengar itu, Akira menganggukan kepalanya dan berkata.
" Um. " Ucap Akira.
Setelah itu, seluruh Aula tiba-tiba saja menjadi Gelap karena hampir seluruh penerang di ruangan dimatikan, kecuali Penerangan di Atas panggung. Setelah itu, terdengar suara wanita dari atas panggung, yaitu Kawashima Urara, yang merebut seluruh perhatian siswa yang hadir di Aula.
" Para hadirin sekalian, Terima kasih karena telah menunggu, silahkan perhatikan panggung, salam pembuka akan dilakukan oleh Direktur akademi ini, Nakiri Senzaemon. " Ucap Urara. Seketika, para siswa terperangah dengan ucapan Urara.
Setelah itu, Muncul seorang Kakek Tua, yaitu Nakiri Senzaemon di atas panggung, lalu berdiri di di Podium dengan kedua tangan memegang sisi Podium, ia lalu menghirup nafas dengan kuat, tiba-tiba ia tersedak dan batuk-batuk. Urara juga kelihatan khawatir, namun Nakiri Senzaemon hanya bilang bahwa ia tidak apa-apa.
Kemudian, Senzaemon kembali berbicara.
" Tempat ini adalah Aura Surga dan Bulan, Biasanya, hanya ketika Elite Ten melakukan Shokugeki, tempat ini digunakan, untuk menghormati orang yang pernah duduk di Posisi Satu disini, sebuah tradisi untuk memasang foto mereka disini, Banyak pertarungan dilakukan, dan banyak keahlian yang muncul disini, karena itulah, Udara di tempat ini mengandung Ingatan dari berbagai pertarungan layaknya kabut! Dan juga, Babak Utama dari Pemilihan Musim Gugur akan dilakukan disini, Ditempat inilah, kalian akan membuat sejarah baru, Sampai berjumpa disini lagi, Para Murid Totsuki, Generasi ke-92! "
Mendengar perkataan Senzaemon yang Provokatif, para siswa Bersorak dengan meriah sambil mengangkat tinju mereka. Setelah itu, Senzaemon terlihat keluar dari panggung, dan Urara yang hanya diam daritadi kembali angkat bicara.
" Selanjutnya, akan dijelaskan aturan seleksinya, Temanya adalah Hidangan Kare, Batas waktunya adalah 3 jam, dan dari 60 Peserta babak penyisihan, yang dapat maju ke babak utama hanyalah 8 orang, Dengan kata lain, hanya akan ada 4 orang dari masing-masing Grup yang akan Lolos ke Babak selanjutnya. "
Mendengar ucapan Urara, hampir semua siswa kelihatan seperti terkejut, karena terlalu banyak Siswa yang akan gugur. Setelah itu, Urara kembali melanjutkan.
" Para peserta silahkan berkumpul di Grupnya masing-masing, Babak penyisihannya akan dimulai, tepat Jam 11. "
Setelah itu, Para peserta terlihat mulai keluar dari Aula secara bergiliran, Akira yang hanya diam saja daritadi dengan mata terpejam, tiba-tiba membuka matanya, saat mata Akira terbuka, itu mengandung sebuah tekad yang berkobar dan kepercayaan diri yang sangat luar biasa, Akira kemudian tersenyum lebar lalu bergumam.
" Saatnya menampilkan kepada dunia, Apa itu Mahakarya. "
Maaf karena gak Update Kemaren, Lagi di Perjalanan, jadi gak ada sinyal sama sekali.