webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
321 Chs

Tamu Yang Tidak Di Harapkan

"Sayang, kalau kamu tidur kayak gini nanti leher kamu sakit" ucap Ilham lagi masih berusaha membangungkan Sheila, namun gadis itu sepertinya sudah terlelap.

Sudahlah. Ilham tahu jika kekasihnya sedang kelelahan. Tugasnya hanya harus menjaga agar Sheila dapat tertidur dengan nyaman.

Setelah sampai di rumah, Ilham mengubah posisi tubuh Sheila dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi mobil.

Sedangkan ia bergegas keluar memutaro mobil dan membuka pintu milik Sheila.

Perlahan namun pasti, Ilham membawa tubuh gadis itu ke dalam pelukannya dan menggendongnya dengan ala-ala bridal stye.

"Mbak, tolong buka pintunya!" kata Ilham sedikit berteriak karena takut membuat Sheila terbangun.

"Neng Sheila ketiduran, Mas?"

"Iya, Mbak. Tolong tutup lagi pintunya ya, Mbak"

Mbak Ana mengangguk patuh. Sementara Ilham membawa gadisnya ke dalam kamar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com