webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teen
Zu wenig Bewertungen
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Menemukan Celah

Rebecca tengah duduk di pinggiran tempat tidurnya sebari memainkan jari jemari tangan. Kepalanya menunduk takut, ia juga telah di dandani sebaik mungkin oleh mucikari bernama mami itu.

Jantungnya berdegup kencang. Di dalam hatinya, ia sudah pasrah jika memang jalan hidupnya harus begini. Rebecca tidak kuasa untuk menangis, air matanya terasa sudah habis dan tubuhnya sudah lelah.

Berbagai cara yang ia lakukan, namun tetap saja tidak berhasil untuk bisa keluar dari penjara jahanam yang akan membuat lautan dosanya semakin bertambah.

Pintu terbuka dari luar. Terdengar beberapa langkah kaki yang berjalan ke arahnya.

"Rebecca, mami nyuruh kita buat jemput kamu"

Gadis itu mengangkat wajah dengan raut wajah datar dan mengangguk pelan. Kini semuanya sudah hancur. Kehidupannya penuh dengan kubangan dosa.