webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teen
Zu wenig Bewertungen
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Kenyataan Pahit

Sheila memainkan jari-jarinya di bawah kursi. Sembari menghadap ketiga temannya yang tengah menunggu penjelasan gadis itu.

"Lo sebenernya mau ngomong apa sih, She? Kita duduk di sini udah hampir 15 menit, tapi lo masih diem aja" ucap Febi yang tengah memakan kuaci di bungkus kedua.

"Gue... gue...."

"Gue apa?" potong Satria cepat.

Sheila mengulum bibir dan menatap ketiganya satu persatu. Hanya Sakti yang terlihat anteng dan sabar menunggu.

Ia menghirup napas dalam-dalam sembari memejamkan kedua mata.

"Gue minggu besok mau tunangan sama Ilham. Dan gue harap, kalian semua bisa dateng ke acara pertunangan gue!" ujar Sheila cepat dengan kedua mata masih tertutup. Gadis itu juga menyodorkan tiga buah undangan di atas meja.

Febi, Sakti dan Satria termangu sembari menatap Sheila. Hingga Sheila membuka sebelah matanya karena tidak mendengar satu patah kata pun yang keluar dari tiga orang tersebut.

"Kalian kenapa diem?" tanyanya dengan suara pelan.