webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
321 Chs

Di Kelilingi Para Bucin

Pagi-pagi sekali Ilham sudah berada di dapur. Ia tengah memasak nasi goreng untuk Sheila. Sebagai tanda terima kasih atas perlakuannya semalam.

"Ham, kamu lagi ngapain?" tanya Sheila yang baru saja turun. Gadis itu masih mengenakan baju tidur one set bergambar.

"Aku lagi bikin nasi goreng. Kamu tunggu aja di meja makan, ya."

Sheila mengernyit bingung. Tidak biasanya Ilham mengerjakan hal seperti ini. Apa sudah terjadi sesuatu?

Sheila mengangkat kedua bahu dan duduk di samping meja makan. Ia memperhatikan Ilham yang tengah sibuk dengan kuali dan spatula di tangannya.

Gadis itu tertawa pelan sembari mengulum bibir. Ilham terlihat sangat bekerja keras, hingga mengeluarkan keringat di pagi hari.

"Nih, sepiring nasi goreng untuk perempuan paling cantik di dunia ini!"

"Makasih. Tapi aku mau tanya deh, sama kamu. Kok kamu jadi baik, gini? Apa ada sesuatu?"

Ilham berdeham sembari menarik kursi dan duduk di samping Sheila. "Nggak ada, kok. Aku cuma lagi pengen masak aja."

***

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com