Dini menghampiri Salma yang terlihat murung sejak kedatangannya pagi tadi. Wanita beranak dua itu lebih banyak diam dan melamun, bahkan saat melayani pembeli. Kalau saja Maria tidak sedang menemani anaknya berlibur, mungkin dia akan dipanggil ke kantor untuk diinterogasi.
"Mbak!" panggil Dini dengan sedikit berbisik.
"Hmm, ya kenapa?" sahutnya, tanpa mengalihkan pandangan dari buku daftar stok.
"Mau aku belikan es boba, nggak?" ucap Dini, mencoba menawarkan bantuan untuk sekadar menghibur.
"Es apa?"
"Mbak Salma maunya es apa?" tanya Dini.
Wanita itu akhirnya menoleh ke belakang dan memandang Dini yang masih tersenyum, seolah menunggu penjelasan darinya dengan sabar. Sepertinya mereka sudah saling memahami meskipun baru beberapa hari menjadi rekan kerja.
"Aku tidak apa-apa, Din."
"Aku nggak nanya, Mbak. Cuma mau nawarin Mbak, barang kali mau es juga. Soalnya aku mau beli es boba di luar sebentar."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com