webnovel

Terciduk sang Nyonya

Kedua orang itu cekikikan sambil sesekali bibir Kang Asep nyosor ke pipi wanita bertubuh gempal itu. Pria yang masih berseragam itu bahkan memeluk Mbak Pur dari belakang dan mulai menggoyang-goyangkan bokongnya ke kiri dan ke kanan.

"Sedang apa kalian?!" tegur Sonya.

Seperti orang yang tersengat setrikaan panas, keduanya terlonjak kaget. Kang Asep langsung menjauh dan berdiri dalam posisi siap dengan berdiri tegap, meski agak sedikit membungkuk untuk menyembunyikan sesuatu yang agak ketat dan menonjol di bawah sana.

"Jorok! Ke depan sana, ih!" seru wanita berwajah cantik itu dengan tatapan mata yang terlihat tidak senang.

"Siap, Bu. Permisi!" sahutanya, seraya berbalik dan berlalu pergi meninggalkan dapur dengan segera.

Mbak Pur masih berdiri di dekat wastafel karena belum selesai mencuci piring dan gelas di dalam hak-nya. Ia tampak menunduk dengan raut wajah yang memerah menahan malu.

"Kamu pacaran sama dia, Mbak?" tanya Sonya.

"Anu, Bu. I- iya," jawabnya sambil menunduk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com