webnovel

Tak mudah untuk menjadi baik

Reno duduk terdiam di pinggir tempat tidur, sejak tiga puluh menit yang lalu. Ia sudah mengemasi semua pakaiannya ke dalam koper. Sesekali ia mengamati ruangan yang tampak remang karena lampu kamar yang sengaja tidak ia nyalakan. Sementara dari ruang depan, suara televisi masih terdengar menyiarkan sebuah berita tentang kenaikan harga bahan bakar.

Pria itu tersenyum sinis, lantas kembali menghela napas dan menghempaskannya dengan kasar. Sudah berjam-jam ia mengirimkan surel ke pada Selvi mengenai rencana kepergiannya dari apartemen yang selama beberapa bulan telah mereka tempati itu. Bukan lantaran ia terlambat membayar uang sewa, tapi lebih karena ancaman Sonya yang tidak bisa ia anggap remeh.

Ponsel pun berdering dengan tiba-tiba. Pria itu dengan sigap langsung menerima panggilan telepon dari kekasihnya.

"Halo, Sayang!" sapa pria itu.

"Kamu mau pergi? Berapa lama? Gimana dengan pekerjaan kamu?" sahut Selvi, dengan berondongan pertanyaan yang terdengar gelisah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com