Dini bergeming saat kemudian Riki mendekat dan memberikan sebuah kecupan lembut di keningnya. Ia sungguh tidak tahu harus berkata apa lagi untuk membuat Riki menyerah pada perasaannya yang tidak biasa.
"Kalau begitu, aku pulang dulu, ya. Kau tidurlah. Istirahat! Jangan pikirkan apa pun dan jangan pergi ke mana-mana. Nanti akan aku kirimkan makanan lewat pesan antar. Aku pergi, ya!"
"Hmm!" dehamnya, seraya mengangguk.
Riki pun berdiri, mengambil kunci motor di atas meja dan kemudian berlalu pergi. Kini hanya tinggal Dini yang tinggal sendirian di dalam kamar. Perlahan ia pun beranjak naik ke atas tempat tidur busa yang beralaskan kain sprei berwarna ungu.
"On Jae ...!" panggilnya lirih.
Kini ia harus menerima kenyataan bahwa hubungan terlarang yang ia jalani dengan Bara akhirnya berbuah petaka. Ia terlalu Lena dengan kenikmatan sesaat yang dalam.waktu singkat membawamya ke awan penuh kedamaian. Tetapi ia lupa satu hal, bahwa hujan akan terus membayangi ke mana pun awan itu pergi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com