webnovel

Saatnya bertindak

Dini masih terdiam, bahkan saat pria itu kemudian membuka mata dan mengecup bibirnya untuk yang ke sekian kali. Ia sepertinya terlalu berhalusinasi sehingga telinganya menangkap sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Segaris senyum tersungging begitu saja di sudut bibirnya yang mungil.

"Kenapa? Kau tidak percaya padaku?"

"Ha?" Dini masih tidak mengerti dan semakin bingung dengan pertanyaan itu.

"Apa kau ingat waktu pertama kali kalian datang ke rumahku waktu itu? Saat putrimu unfal dan harus segera dibawa ke rumah sakit?"

"Ya ...."

"Nah! Saat itulah aku menyadari kalau aku harus memilikimu, bagaimana pun caranya."

"Kenapa?"

"Entahlah! Aku juga tidak tahu, tapi reaksi tubuhku pada saat menggendongmu di rumah sakit--"

"Menggendongku ... di rumah sakit?" sela Dini.

"Hmm! Kau pingsan dan hanya ada aku di sana. Suamimu pergi bersama perawat yang membawa putrimu dan ... mau tidak mau, aku harus menggendongmu ke IGD."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com