webnovel

Perbukitan Nirvana

Belum selesai keterkejutannya dengan kemunculan Bara di depan pintu, Dini harus kembali terhenyak saat pria itu tiba-tiba melangkah masuk dan langsung menutup pintu kamar itu dengan cepat.

"Kenapa Om ada di-- emmhhhp!!"

Pria itu membungkam mulut Dini yang belum sempat menyelesaikan ucapannya. Ia sama sekali tidak memberi kesempatan pada perempuan itu untuk bernapas dengan bebas. Ia terus melumat bibir itu dengan buas, memagut dan mendorongnya ke tempat tidur di belakangnya tanpa ada perlawanan.

"Ahhhh ...!" Dini hanya mendesah saat ciuman pria itu mulai merayap ke leher dan terus ke bawah.

Dini sama sekali tidak menahan saat pria itu dengan tidak sabar mulai melucuti pakaiannya hingga hanya menyisakan pakaian dalamnya saja. Hal yang sama pun ia lakukan dengan dirinya dan kini hanya tinggal celana segi tiga berwarna hitam.

Pandangan mereka kembali bertemu, saling mengembuskan napas hangat di wajah masing-masing dan kembali berpagut dama lumatan dalam penuh gairah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com