Pahitnya mengetahui kebenaran

Belum terjawab rasa penasaran dan herannya ketika melihat reaksi yang berbeda dari kedua orang di depannya, Sonya harus melihat kedatangan Bara dari arah pintu masuk.

Pria berkaus Polo dan bercelana santai tersebut berjalan tenang menghampiri meja di mana mereka berada. Pandangan mata Bara jelas tertuju ke arah Dini yang terlihat bungkam dan tampak gelisah melihat kehadiran ayah dari putra semata wayangnya tersebut.

"Bagaimana sekarang menurut anda, Nyonya?" tanya Reno dengan suara yang terdengar berbisik tapi cukup nyelekit.

Sonya masih diam tertegun, menatap wajah Dini dan sang suami yang semakin mendekat. Hingga tiba-tiba Dini pun berdiri, tepat setelah Bara telah sampai di meja tempatnya berada.

"Maaf! Saya harus kembali ke toko sekarang. Permisi!" pamitnya seraya membungkuk dan berbalik cepat.

"Tunggu!" seru Sonya.