Selesai melepaskan jarum infus pada pergelangan tangan yang dilakukan oleh seorang perawat, Dini pun diperbolehkan untuk pulang. Tetapi ia masih menunggu kedatangan Riki yang belum juga kembali sejak kepergiannya beberapa saat yang lalu.
"Ayo, Din! Tunggu apa lagi?" tanya Maria yang sudah bersiap untuk pergi.
"Tunggu sebentar, Mbak. Riki--"
"Oh, iya, Ibu. Tadi Mas-nya berpesan kalau tidak akan kembali ke sini lagi setelah menyelesaikan semua biaya administrasi. Katanya ... ada keperluan mendadak," ucap perawat cantik yang batu saja melepaskan jarum infus pada tangan Dini.
"Tuh kan, Din? Ayo! Keburu malam banget, nanti anakku ngamuk lagi," ujar Maria.
"Iya, Mbak. Terima kasih ya, Sus!" ucap Dini pada perawat itu.
"Permisi!" pamit Maria, seraya merangkul Dini dan memapahnya keluar dari kamar rawat tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com