webnovel

Membahas hal konyol

Dini terdiam, tidak langsung membuka pesan tersebut dan justru mematikannya. Hal itu membuat Sonya hanya tersenyum melihat wajah perempuan di depannya yang tampak datar saja dan meletakkan benda pipih itu kembali ke tempat semula.

"Kenapa tidak kau lihat?"

"Nanti saja. Lagi pula ... bukan sesuatu yang mendesak," jawab Dini, berusaha meredam rasa gugup di dadanya.

"Suamimu?"

Dini menatap Sonya sebentar lalu menggeleng pelan. Sonya langsung menaikkan sepasang alisnya yang rapi dan mulai menatap dengan sorot mata yang menggoda.

"Apa sekarang ... kamu lagi dekat sama orang lain?"

"Ti- tidak."

"Bener?"

"Tidak, Kak. Itu tadi ... pesan dari tempat kerja," jawab Dini beralasan.

"Ooouu ...?"

"Oh iya, Kak. Sepertinya ... dalam waktu dekat, aku akan pindah dari sini."

Senyum di wajah Sonya perlahan menghilang, lalu mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan itu dan menghela napas. Wajah Dini tampak menahan rasa bersalah dan hanya memandangnya dengan sorot mata yang sedih.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com