webnovel

Bocah tengil pengganggu

Setelah mengucapkan kata-kata balasan bernada peringatan itu, Dini pun langsung berbalik dan tidak menghiraukan ocehan ibu-ibu rese itu lagi. Beruntungnya suasana sore itu tidak terlalu ramai, jadi ia tidak terlalu repot untuk meladeni kemarahan-kemarahan yang mungkin timbul setelah keributan besar siang tadi.

Pagar yang menjadi pembatas teras lantai atas ternyata jatuh ke bawah. Kemungkinan karena kondisi sambungan pada sudut-sudut besi yang telah berkarat, jadi tidak kuat saat harus menahan beban dua pria dewasa yang saling memberikan tekanan saat berduel.

Tin! Tin!

Suara klakson mobil terdengar dari kendaraan roda empat yang baru saja datang dari arah berlawanan. Dini pun segera bergegas masuk dan duduk di sebelah Maria yang tampak santai dengan mengenakan kaus putih dan celana sebetis warna gelap.

"Terima kasih sudah mau menjemputku, Mbak."

"Santai saja. Kemana kita?"

"Ke Rumah Sakit saja langsung."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com