Makan malam itu berlangsung sangat hangat. Robin Padang terlihat santai.
Tuan Isaac Ibrahim mati wajah sahabatnya.
Ketenangan Robin _"Padang, justru menunjukkan gejolak di dalamnya!"__
Tuan Isaac Ibrahim dapat merasakan aura kecemasan di wajah beberapa orang, terutama dua wanita bersaudara kembar, Astrid dan Daniela.
Hanya saja bentuk kecemasan mereka berbeda.
Daniela cemas, kalau Astrid bakal mengambil Monica darinya.
Sedang Astrid cemas, Robin Padang berubah struktur ahli warisnya.
Dugaan Astrid tidak sepenuhnya salah! Robin Padang bukan merubah struktur, dia menambah lagi ahli warisnya. Yang berubah adalah presentasi warisan yang diterima masing-masing orang nantinya.
TingTingTing! Robin Padang memukul gelas, membuat pengumuman.
Semua mata tertuju kepada Robin Padang, menunggu ujaran darinya.
"Selamat malam, Terima kasih atas kedatangan para sahabat di acara makan malam keluarga ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com