Tuan Isaac bertepuk tangan. Putrinya ternyata hebat juga. Dia sanggup membanting tubuh JH yang tinggi dan besar itu.
Maya Agustin tersadar, ia tak menyangka ayah dan ibunya beserta Shasha menyaksikan kejadian tadi. Maya tadi kehilangan kontrol. Dia tadi memang sungguh marah.
JH bangkit berdiri di bantu tuan Isaac Ibrahim.
"Selesaikan dengan kepala dingin!" kata tuan Isaac.
Mereka berlalu meninggalkan pasangan kekasih yang sedang marahan tersebut. Wajah memerah. Malu. Dia sungguh kekanak-kanakan.
Senjata makan tuan. JH melatih Maya Judo untuk bela diri. Tetnyata dirinya sendiri yang jadi terjangan Maya Agustin.
Mereka berlalu meninggalkan pasangan kekasih yang sedang marahan tersebut. Wajah Maya Agustin memerah. Malu. Dia sungguh kekanak-kanakan.
Senjata makan tuan. JH melatih Maya Judo untuk bela diri. Tetnyata dirinya sendiri yang jadi terjangan Maya Agustin.
JH mengangkat kedua tangannya tanda menyerah. Semua itu memang salahnya. Maya Agustin wajar marah dengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com