Malam itu, Disye Dharmawan mengadakan pesta di rumahnya.
Dia hanya mengundang teman-teman nya di partai Sejati.
"Kenapa kamu hanya mengundang teman-teman partai saja, bukan teman sekolah atau teman kuliah mu?" Kata nyonya Ana Dharmawan, ibunda Disye.
"Pertama, Saya tidak perlu repot mencari orang-orang yang bakal diundang, staf sekretariat partai akan membantu mengundang orang hanya dalam hitungan menit. Kedua, orang-orang di partai itu bukan orang sembarangan, mereka terdiri dari kelompok menengah ke atas, terpelajar, dan merupakan orang terkenal. Ketiga, karena teman-temanku itu tidak bisa dihubungi lagi. Sekalipun ada, ya karena mereka memang sudah sampai sekarang tetap berkomunikasi dengan ku dan juga mereka orang-orang tertentu juga!" Disye memberikan alasan yang panjang kepada ibunya.
Nyonya ada mengangkat bahu.
"Terserah kamu aja!" Dia males ribut dengan Disye, putrinya ini memang kadang-kadang aneh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com