Saat itu Angela sedang duduk di ranjangnya sembari menatap keluar jendela. Pagi ini hujan disertai angin mengguyur deras. Kelambu putih itu menari-nari di udara membelai lembut jemari kurusnya. Wanita itu sengaja mengangkat tangannya untuk menyentuh kelambu itu.
Angin berhembus menembus kelambu dan meniup rambutnya yang kini telah panjang hingga menyentuh ranjangnya. Matanya sempat berkedip pelan saat angin itu menyerbu tepat pada wajahnya.
Wanita cantik berambut panjang itu masih terdiam sembari menatap ke luar jendela. Petir yang menyambar tak membuatnya takut sama sekali, bahkan saat listrik padam selama beberapa detik, Angela tidak sekalipun bergeming dari tempatnya.
Hingga saat listrik menyala kembali, seseorang mengetuk pintu kamarnya. Angela tidak menggubrisnya dan terus memunggungi tamu yang masuk. Seseorang melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya. Kemudian, meletakan sebuah vas bunga di atas meja nakas. Itu adalah perawat yang hendak memeriksa kondisinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com