Bab 174

Bab 174

Saat aku sedang merapikan nakas di samping ranjang. Kedua netraku tertuju pada botol obat penyubur yang biasanya aku konsumsi.

Tiba-tiba teringat, kalau obat itu hanya sisa dua butir. Akhirnya kuputuskan mengambil sendiri obat yang ada di dalam tas suamiku, seperti yang dikatakannya kemarin malam.

Kalau tak kuambil sekarang, takutnya kelupaan. Mas esok pagi akan kembali ke kota.

Kuambil tas milik suamiku, kubuka resleting utama. Aku tak menemukan apapun.

Lalu kucari di setiap saku tas, tak kunjung menemukannya juga. Tapi aku hanya menemukan box kecil. Kemasannya berwarna biru dan bergambar seorang perempuan

" apa ini" lirihku saat membaca nama obat tersebut. Kurasa nama obat ini sungguh tak asing di telingaku.

Kubuka box tersebut, ada dua strip obat. Yang masing-masing strip masih utuh isinya.

Obat yang sering diberikan Mas James kemasannya botol. Sedangkan obat yang saat ini kutemukan kemasannya berbeda.

Jadi dipastikan ini bukan untukku.