webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · Urban
Zu wenig Bewertungen
198 Chs

94. Kebetulan yang Telah Usai

Sania beralih menata deretan coklat di etalase kasir. "Sebentar lagi dia akan..." Perempuan itu segera menutup mulutnya rapat rapat saat merasa keceplosan.

"Akan apa?" tanya Biru karena Sania tak melanjutkan ucapannya.

"Ehm, akan pindah ke rumah susun," jawab Sania pada akhirnya, tak sepenuhnya berbohong.

"Jadi kalian pindah ke rumah susun?"

"Hehm, begitulah. Di sana jauh lebih baik." Sania mendesah lega karena Biru tak bertanya lebih lanjut. "Jadi ada apa? Kau tadi mencari Lona 'kan? Aku akan menyampaikan pesanmu," tanyanya mengalihkan topik pembicaraan.

"Ehm, aku hanya ingin melihat keadaannya saja. Kemarin aku menyuruhnya untuk ke rumah sakit tapi dia tidak mau. Aku khawatir dengan keadaannya," jawab Biru menjelaskan kedatangannya mencari Lona.

"Dia baik baik saja, kau tidak perlu khawatir lagi. Sekarang dia sudah kembali ke tempatnya semula," ucap Sania lirih.

Biru hanya mengangguk. "Ya sudah, titip salam padanya. Aku pamit pergi." Pria itu akhirnya pamit pergi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com