"Belakangan ini aku pernah menonton berita dan mengira bahwa itu hanya ingin mempopulerkan komersial saja. Lalu Peini menangis ketika meneleponku. Aku masih menertawakannya karena dia bertindak terlalu kekanak-kanakan. Ketika ada sedikit skandal saja tidak bisa menanggungnya. Tetapi aku tidak pernah menyangka bahwa itu ternyata merupakan sebuah fakta." Li Xinyao memandang Gu Xiaoran dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Gu Xiaoran telah paham, bahwa Li Xinyao ternyata merupakan teman Cheng Peini. Jadi tidak heran jika Li Xinyao langsung memusuhi dirinya ketika dia datang.
Setelah mengklarifikasi situasi tersebut, Gu Xiaoran justru merasa lega dan menatap Mo Qing dengan tenang.
Saat itu Mo Qing hanya tersenyum tipis.
Li Xinyao melipatkan tangannya di depan dadanya dan kembali menatap Gu Xiaoran dari atas ke bawah. Di wajahnya muncul senyuman sinis yang samar, namun dia tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang cemburu itu terhadap Gu Xiaoran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com