Terakhir kali, Mo Qing memeluknya dengan erat. Meskipun dia sangat ganas, namun dia masih menekan nafsunya dan tidak melakukan tindakan yang berlebihan.
Mo Qing ingin dirinya menjadi satu-satunya orang yang ada di hati maupun pikiran Gu Xiaoran!
Gu Xiaoran merasa benar-benar sangat lelah. Kesenangan tersebut juga dipaksakan hingga puncak yang sangat ekstrem. Pikiran dan tubuhnya dikendalikan oleh hawa nafsu sehingga dia tidak bisa melakukan apa lagi, dia hanya bisa bernapas dan membiarkan dirinya gemetar seperti daun yang tertiup angin.
Pada akhirnya tanpa sadar Gu Xiaoran pun tertidur. Dia hanya tahu bahwa dirinya merasa sangat lelah hingga tidak ingin menggerakkan jari-jarinya. Sebelum tidur samar-samar dia mendengar Mo Qing berkata, "Kedepannya, jangan terlalu dekat dengan Shen Lang."
Gu Xiaoran berpikir bahwa Mo Qing marah karena Shen Lang telah membantu dirinya meminum segelas bir tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com