Malam sebelum serah terima, Gu Xiaoran pergi ke bar untuk melakukan pekerjaan terakhir yang harus dia lakukan. Saat dia melewati kamar kecil, dia bersimpangan dengan seorang pria yang sangat tinggi.
Saat itu Gu Xiaoran hanya mengkhawatirkan kondisi ayahnya, sehingga dia tidak terlalu memperhatikan pelanggan yang berlalu-lalang di dalam bar.
Tepat saat dia melewati sebuah bilik kosong, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat dengan cepat dari belakangnya. Kemudian dengan cepat mulut Gu Xiaoran langsung dibungkam oleh seseorang. Gu Xiaoran pun merasa sangat ketakutan, tanpa sempat melawan dia sudah di seret masuk ke bilik kosong itu.
Kemudian pintu pun perlahan mulai tertutup, dan saat itulah Gu Xiaoran yang tercengang baru saja sadar dan berusaha melakukan perlawanan. Namun orang itu dengan kuat menjepit dan mendorongnya ke sofa.
Tubuh jangkung pria itu menekannya ke bawah dengan tangannya masih menutupi mulutnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com