"Apa rencanamu selanjutnya?" Li Xinyao melirik Mo Qing dan Gu Xiaoran, kemudian dia memberikan segelas koktail kepada Cheng Peini.
Saat pertama kali bertemu dengan Mo Qing, Li Xinyao sudah jatuh cinta dengan Mo Qing. Akan tetapi ayahnya mengatakan kepada Li Xinyao bahwa Mo Qing bukan seseorang yang bisa dia provokasi.
Dari kecil hingga dewasa, tidak peduli Li Xinyao melakukan masalah sebesar apa pun, ayahnya tidak pernah mengatakan omongan yang terlalu kasar kepadanya.
Namun kali ini, ayahnya malah mengatakan bahwa jika dirinya berani memprovokasi Mo Qing maka dia akan dikeluarkan dari keluarga Li, dan keluarga Li tidak akan mengakui dirinya sebagai putrinya lagi.
Pria yang tidak boleh dicintai oleh dirinya, dia juga tidak ingin orang lain mendapatkannya. Ketika melihat Cheng Peini gila karena iri hati, Li Xinyao merasa senang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com