Gu Xiaoran tidak ingin Mo Qing melihatnya dalam situasi yang memalukan seperti ini. Namun semakin dia tidak ingin, dia semakin terlihat memalukan di hadapannya.
"Bukankah ada aku?" Nada Mo Qing terdengar angkuh.
Biasanya Gu Xiaoran tidak suka menangis, tetapi begitu mendengar kata-kata yang diucapkan Mo Qing, hidungnya tampak mulai memerah dan tiba-tiba ia meneteskan air matanya. Gu Xiaoran bergumam, "Itu karena aku tadi tidak melihat kamu."
"Begitu tidak percayanya kamu kepadaku? Tampaknya kamu harus dihukum!" Wajah Mo Qing kelihatan dingin, tetapi nada suaranya tidak bisa menutupi bahwa ia sangat memanjakan Gu Xiaoran, "Setelah aku berurusan dengan si sampah ini, aku akan mempertimbangkan bagaimana cara menghukummu."
Kata 'hukuman' yang didengar oleh Gu Xiaoran terdengar sangat mesra, sehingga wajahnya pelan-pelan menjadi merah.
Di sisi lain, Sun Siya tampak sangat terkejut ketika melihat Mo Qing yang tiba-tiba muncul di dalam kamar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com