Saat Gu Tianlei dan Gu Xiaoran turun dari panggung, Su Shanshan langsung menyambut mereka dan meraih tangan Gu Xiaoran, sambil berkata, "Aku pernah mengatakan kalau aku merasa dekat denganmu. Saat pertama kali aku melihatmu, ternyata kamu adalah Kakak Serigala Malam."
"Heh, seingatku, setiap kali kita bertemu, kamu selalu menjuluki seorang penyihir…" Gu Xiaoran mengangkat alisnya.
"Siapa yang penyihir?" Gu Tianlei mengerutkan keningnya.
"Tidak, tidak ada, kita hanya sedikit salah paham." Su Shanshan diam-diam menggertakkan giginya, ternyata Gu Xiaoran benar-benar menyebalkan, bahkan dia mengingat kembali masalah lama. Tapi untungnya dia tidak melakukan yang diperintahkan Cheng Peini, jika tidak dia benar-benar akan menanggung malu.
Gu Tianlei tidak yakin dengan ucapaan Su Shanshan, sehingga dia menatap Gu Xiaoran untuk menunggu jawaban.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com