Di Fu Yi menjawab, "Aku tidak bisa menahan diri. Lagi pula, masalahnya sudah cukup jelas, jadi tidak ada lagi yang perlu kita ketahui." Saat Di Fu Yi berbicara, ia mengarahkan jarinya ke wajah Ketua Yang, tepat di titik di antara kedua alisnya. Beberapa saat kemudian, gumpalan tipis jiwa berjuang keluar dari tubuh itu.
Karena Ketua Yang telah mencapai kekuatan spiritual tingkat delapan semasa ia masih hidup, jiwanya mampu tetap sepenuhnya berada dalam dalam wujud utuh. Jiwa itu berjuang keras mencoba meloloskan diri dari genggaman Di Fu Yi. Di Fu Yi melanjutkan dengan nada dingin, "Apakah kau benar-benar berpikir bahwa aku cukup buta untuk mempromosikan seorang pria sepertimu untuk menjadi Ketua?"
Ada kilatan cahaya yang datang dari ujung jari-jari Di Fu Yi. Jiwa itu meronta-ronta sebentar di bawah bayang-bayang cahaya itu dan menghilang sepenuhnya.
Gu Xi Jiu mengangkat ibu jarinya. "Ganas sekali."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com