Bagian lain dari tubuhnya baik-baik saja, kecuali satu bagian tertentu. Gu Xi Jiu bisa merasakan sakitnya, membuat lututnya agak lemah. Di mana pula Di Fu Yi?
Gu Xi Jiu mengamati sekeliling rumah dan senang dengan setiap perabotnya. Bahkan melihat vas itu membuatnya senang. Ada setumpuk pakaian terlipat di sudut tempat tidur. Warnanya kuning dan halus. Warna itu membuatnya merasa seperti bunga musim semi.
Di Fu Yi telah menyiapkan pakaian untuknya. Gu Xi Jiu memandang ke cermin dan mengamati dirinya sendiri. Matanya tampak cerah, dan bibirnya merah cerah. Dia menjadi tersipu malu dengan gembira, karena tampak begitu lembut dan cantik seperti bunga yang mekar.
Dia menyentuh bibirnya, karena bibirnya sedikit bengkak. Apalagi ada banyak cupang di sepanjang lehernya. Orang-orang akan dengan mudah melihat tanda itu, jadi dia terlalu malu untuk meninggalkan rumah.
"Kau sudah bangun. Kenapa tidak tidur lagi?" Di Fu Yi tiba-tiba memasuki rumah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com