Tiba-tiba, Gu Xi Jiu naik ke tiang dan berputar. Gaun panjangnya berkibar seperti bunga yang mekar. Dia meluncur turun dengan cepat dan melengkungkan kakinya tepat sebelum dia hampir mendarat, dan seluruh tubuhnya membentuk sosok yang sangat menggoda.
Di Fu Yi tidak pernah terusik setiap kali ia memainkan zenith. Ia bahkan tidak akan mengerutkan kening saat melawan monster atau iblis. Namun, ia melewatkan beberapa kunci nada ketika bermain musik untuk Gu Xi Jiu.
Di Fu Yi seorang perfeksionis; tarian yang bagus harus disertai dengan musik yang mengagumkan. Kalau tidak, ia tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri. Dengan demikian, ia berhasil memusatkan perhatiannya lagi. Satu tangan memainkan zenith, dan yang lain menabuh drum. Memang, ia menciptakan lagu pop yang fantastis!
Musik akhirnya berhenti ketika tarian berakhir.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com