Walaupun Gu Xi Jiu sangat haus, dia enggan pergi ke kedai teh yang menyeramkan ini.
Ketika Gu Xi Jiu menepuk Pemanggil Angin dan bersiap untuk pergi, sekonyong-konyong dia mendengar suara keras. Ada kembang api di langit dan Gu Xi Jiu kaget melihatnya.
Ketika dia mendongak, tirai-tirai di kedai teh telah dinaikkan dan memperlihatkan orang-orang yang tak terhitung jumlahnya. Ada pengawal, pelayan, menteri, para pangeran di antara kerumunan itu.
Di tengah kerumunan itu, terlihatlah Kaisar Xuan. Ia tampak gembira dan berjalan mendekat bersama dengan para penasihatnya, "Xi Jiu, selamat atas perjalananmu yang berhasil melewati Hutan Gelap!"
Rong Jia Luo dan Rong Che yang berdiri di sampingnya, juga tersenyum padanya.
Gu Xi Jiu tertegun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com