Setelah kemajuan yang dilakukan olehnya, Gu Xi Jiu merasa bahwa isyarat itu cukup untuk menyampaikan kasih sayangnya terhadap Di Fu Yi. Dengan ketertarikan yang samar, dia ingin melepaskan pelukannya dan mundur selangkah. Meski demikian, sebelum dia bisa mundur, Di Fu Yi memeluk pinggangnya dengan erat dan menariknya kembali ke pelukannya. Dalam sekejap mata, Di Fu Yi sudah membopongnya dalam pelukannya. "Ciumanmu tidak masuk hitungan. Biar kuajari cara yang benar," kata Di Fu Yi serak.
Tak lama kemudian, mereka sudah kembali ke dalam tenda. Dengan cepat, Di Fu Yi membaringkannya ke tempat tidur. Sementara Gu Xi Jiu masih terpana, Di Fu Yi sudah menemukan bibirnya dan menciumnya dengan penuh gairah. Perasaan itu sangat intens, berbeda dengan cara Gu Xi Jiu memberikan ciuman lembut di pipi pria itu sebelumnya. Di Fu Yi menciumnya dengan mempertemukan kedua lidah mereka dan memutar-mutar lidahnya di mulut Gu Xi Jiu sambil sesekali menggigit bibirnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com