webnovel

Malam Hari di Pegunungan

"Handoko! Kau menggunakan trik yang licik!"

Raungan William bergaung di koridor, tapi Handoko mengabaikannya, dan pelayan itu masih mendorongnya dengan keras ke arah ruang pribadi tempat keluarga Hardiyanta menetap.

Pada saat ini, Presiden Handoko sudah mengejar sosok Alia yang mungil dan dengan cepat menghilang di ujung koridor.

Di luar hotel, Alia berjalan dengan tergesa-gesa sambil terengah-engah, dan tiba-tiba, sepasang tangan yang kuat terulur dari belakang untuk memeluknya.

Bobot Alia terlalu ringan, seperti memegang selimut.

Wajah sedingin es itu mengernyit, dan terlepas dari perlawanan Alia yang kukuh, Handoko langsung menahannya di lengannya seperti tas kerja, dan kemudian melangkah menuju mobil Lincoln-nya.

"Handoko! Apa yang kamu lakukan?! Lepaskan aku, atau aku akan memanggil polisi!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com