"Assalamualaikum." Sapa Vira memasuki rumah saat pulang bekerja.
Kehebohan rumah terdengar ramai saat Adel bermain kejar-kerjaran dengan sang pengasuh. "Waalaikumsalam mimi." Jawab Adel sembari berlarian kesana kemari mengitari kursi diruang tamu.
Saat Adel asik berlarian, tiba-tiba Adel menyenggol guci dan terjatuh. Untungnya guci tersebut tidak terbuat dari keramik ataupun kaca. Namun terbuat dari kayu khusus kerajinan yang diukir indah membentuk guci atau vas bunga.
Klotak !!
"Adel hati-hati dong sayang !"
Aku masuk ke dalam rumah selesai melepas sepatu kerjaku.
Kulihat Adel membawa sebuah amplop berwarna merah muda. "Apa itu nak ?"
"Entah mi. Adel menemukannya saat vas bunga ini terjatuh." Jawab Adel mengangkat kedua bahunya
"Boleh mimi pinjam kertasnya ?" Aku juga penasaran dengan kertas yang diketemukan oleh Adel itu. Perasaanku tidak ada kertas selain hiasan bunga di dalam vas tersebut.
Diberikanlah amplop berwarna merah muda yang belum sempat terbuka oleh Adel.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com