webnovel

Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren

Hasan adalah putra dari keluarga yang berlatarbelakang alumni pesantren, dia seorang yang berkepribadian ulet dalam memegang pendapat yang menjadi keyakinan dan keinginannya. Paras wajah Hasan pun terbilang dapat menarik simpati orang lain terutama para gadis, sikap tanggung jawab, rendah hati menghiasi diri, sehingga tidak sedikit wanita yang jatuh hati padanya, seperti misalnya Aurel (kekasih terakhir Hasan di masa bangku MTs) dia tak kalah cantik dengan gadis lainnya, Bunga Desa mungkin sebutan yang pantas baginya. Akan tetapi, Orang tua Hasan mempunyai keinginan yang kuat yaitu jika Hasan nanti selesai pendidikan MTsnya akan di masukkan pesantren, agar mempunyai pedoman dalam menjalani kehidupan. Sudah pasti sebagai lulusan pesantren menginginkan anak-anaknya juga bisa meneruskan perjuangan Orang tuanya, Inilah sikap kegigihan Ayahnya dalam mendidik Anaknya. Di sinilah Izan teman seperjuangan yang selalu memberi dukungan, motivasi dan nasihat bijak pada Hasan agar mengikuti keinginan Orang tuanya. Bagaimana kisahnya? Akankah Hasan mengikuti keinginan Orang Tuanya? Bagaimana nasib Aurel? lalu Motivasi, Dukungan dan Nasihat Apa yang digunakan Izan dalam meluluhkan hati Hasan? ikuti keseruan kisahnya hanya di sini. "Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren"

Alhadi240891 · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
184 Chs

Akhir Tahun Part 3

Malam mulai merambat perlahan menunjukkan sejati malamnya, di pondok pesantren Mukhtar Syafaat kini ribuan santri sedang mealakukan aktifitas perlombaan, dari pagi hingga malam hari belum juga selesai.

Kang Hasan yang sudah melaksanakan kwajibannya waktu siang hari, jadi sekarang dia bebas melihat-lihat suasana di sana, dia ingin menyaksikan perlombaan diba'iyah yang sangat paling banyak peminatnya karena para santri putri sedang menunjukkan kebolehannya, mengadu suara.

Kang Hasan yang melihat peserta yang cantik-cantik bersuara emas membuatnya betah disitu, para santri putra-putra lainnya tidak kalah hebohnya, dia bersorak-sorak, bersiul-siul, sesekali dia meledeknya.

"Mbak yang kerudung kuning miliknya siapa itu maudong kenalan," teriak dari salah satu penonton.

Kang Hasan yang melihat ke kanan dan ke kiri dia tidak sadar bahwa ada seseorang cewek yang mengintainya, memberhatikannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com