Nadia tercekat. Seolah jantungnya berhenti berdetak. Melihat dari jarak yang lumayan jauh. Fauzan yang masih terbaring itu, tidak segera bangun.
"Apa yang terjadi?!" Sontak Nadia segera berdiri dari tempat duduknya. Menyita perhatian beberapa orang di sekitarnya.
Ayah dan ibu Fauzan yang ada tidak jauh dari Nadia, juga merasa khawatir. Turnamen judo yang sangat jarang diadakan itu, bahkan belum tentu satu tahun sekali, membuat semuanya menaruh harapan yang tinggi.
Semuanya berharap dari awal. Saat ini, tidak ada yang menyangka jika Fauzan sampai jatuh dan masih belum terbangun. Wajah Fauzan menunjukkan jika dia sedang kesakitan.
Para penonton yang lain, penasaran dan beberapa dari mereka ikut berdiri pula. Melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi. Suasana di dalam pertandingan, mendadak ricuh sebentar.
Sebuah gong dibunyikan. Menandakan bahwa pertandingan dihentikan untuk sementara waktu. Saat itu, ada dua orang dari tim medis sedang membawa tandu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com