Fauzan masih menunggu giliran. Saat itu, Nadia ada bersamanya. Dengan adanya sebuah pengumuman dari seorang pbawa acara, pertandingn turnamen judo akan segera dimulai.
Semua penonton bertepuk tangan meriah.
Wah, Nadia merasa sangat senang dan antusias sekali. Baru pertama kali ini, ia melihat secara langsung pertandingan turnamen judo. Baru pertama kali juga, ia mendukung salah satu peserta judoka, yang merupakan kekasihnya sendiri.
Begitu sebuah bunyi sirine untuk memulai pertandingan dinyalakan, jantung Nadia merasa akan meledak. Ia benar-benar tidak bisa mengontrol jantungnya yang berdebar sangat kencang sekali.
Nadia tak sadar jika ia masih menggenggam erat tangan Fauzan. Dengan dimulainya pertandingan itu, Nadia memegang tangan Fauzan dengan sangat eratnya. Fauzan sampai terkejut dan melihat ke arah Nadia.
"Ada apa? Kenapa kamu kelihatan gelisah sekali?" tanya Fauzan pada Nadia. Nadia menoleh ke arah Fauzan sebentar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com