Nadia dan Agra sampai di rumah sakit lagi. Karena Nadia tidak bisa menolak ajakan Agra untuk kembali memeriksakan lebam berwarna biru di wajahnya. Mereka sudah sampai untuk mengantri sebentar. Agra dan Nadia duduk menunggu giliran Nadia yang masuk untuk periksa.
Drrrrt...Drrrrt...Drrrrt...
Tiba-tiba saja ponsel Nadia bergetar. Nadia segera mengambilnya. Sebuah panggilan masuk ke dalam ponselnya.
Nadia melihat layar ponselnya itu, ada nama Mika. Nadia mengernyitkan wajah sebentar. Kemudian, ia segera mengangkat panggilan dari Mika tersebut.
Klek.
"Halo, Mik?" Nadia pada Mika.
"Kamu sudah pulang, Nad?" tanya Mika. "Aku mencarimu di gazebo kok sudah tidak ada?" tanya Mika kembali.
"Ee, sekarang aku masih di rumah sakit," jawab Nadia.
"Rumah sakit? Ada apa?!" tanya Mika lagi.
"Aku, pergi untuk kontrol dan periksa wajahku lag."
"Oh," tanggap Mika. "Kalau begitu apa kamu..." Tiba-tiba saja, Mika menghentikan kalimatnya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com