Nadia berjalan ke arah pintu utama tempat ia bekerja. Ia sore ini bisa melangkahkan kakinya dengan sangat enteng sekali. Nadia berjalan dengan hati yang senang.
Saat sudah melewati pintu utama, Nadia sudah melihat ada Fauzan yang sedang menunggunya. Di sana, Fauzan yang mengetahui Nadia yang baru saja keluar itu, segera melambaikan tangannya pada Nadia sembari tersenyum.
Nadia juga tentu membalas senyuman Fauzan dengan senyum manis pula. Nadia lalu melanjutkan langkah kakinya. Ia menyeberangi jalan raya, dan mendekat ke arah Fauzan.
"Apa kamu menungguku lama?" tanya Nadia pada Fauzan.
"Tidak kok. Aku baru datang," ungkap Fauzan.
"Sekarang kenapa kamu jarang sekali menghubungiku kalau sudah datang ke sini? Kalau aku lembur bagaimana?" tanya Nadia pada Fauzan.
"Kalau kamu lembur, aku akan ke tempat latihan dan menunggumu di sana. Lagi pula, kamu belum pernah lembur kan?" tanya Fauzan lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com