Nadia duduk di atas ranjang di dalam kamarnya. Ia duduk dengan menyilangkan kakinya. Menyedekapkan kedua tangannya. Berpikir serius soal hal yang membuatnya sangat berpikir keras saat ini.
"Apa? Aku berbohong? Kenapa dia malah mengataiku kalau aku tidak jujur? Kenapa dia malah membuat ini semua menjadi semakin runyam?"
Nadia terus saja berbicara sendiri. Ia dari empat jam yang lalu hanya berada di dalam kamarnya dan menyinglangkan kedua kakinya di atas ranjang di dalam kamar kosnya. Di sana, ia terus beragumen sendiri. Bahkan tadi Fauzan tidak mengejarnya? Apa Fauzan benar-benar akan membuatkannya seperti ini?
"Kenapa dia justru malah menuduhku? Kenapa dia percaya diri sekali mengatakan itu padaku?" gumam Nadia kembali. Masih dengan menyedekapkan kedua tangannya. Berbicara sendiri dengan nada kesal.
Nadia lalu melihat ke arah ponselnya. Sama sekali tidak ada panggilan dari Fauzan. Tidak ada juga pesan masuk..
"Kenapa dia malah diam saja? Tidak menghubungiku?" ujar Nadia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com