"Erick?" sapa Nadia yang merasa aneh pada Erick.
Melihat Erick kembali itu, tentu saja timbul berbagai macam pertanyaan yang muncul begitu saja di kepala Nadia. Sadar atau tidak, mendadak Nadia berpikir jika Erick ke sini untuk menjemputnya.
"Kenapa kamu ke sini?" tanya Nadia yang kebingungan.
"Aku rasa, tadi aku sedang ketinggalan sesautu," kata Erick pada Nadia.
"Ketinggalan sesjatu?" tanya Nadia lagi dengan mengulangi kalimat Erick.
"Ya," Erick menganggukkan kepalanya kencang. "Aku yakin sudah membawa sebuah data yang akan aku kerjakan di rumah nanti. Tapi, terbayar datanya ketinggalan," jelas Erick kembali.
"Oh, begitu?" kata Nadia.
Erixk akhirnya mematikan mesin motornya. Dia tidak membawa motornya di parkiran kembali, karena dia di sini hanya sekedar mengambil sesuatu. Tidak lama-lama. Erick menaruhmktkrnya di den Nadia yang sedang menunggu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com