Fauzan menghentikan motornya, tepat di depan kosan Nadia. Setelah memarkirkan motornya, ia mematikan motornya. Setelah itu, ia turun dari motornya.
Fauzan berusaha menghubungi Nadia dari tadi. Tapi, Nadia sama sekali tidak mengangkat panggilannya. Nadia sama sekali tidak membalas panggilan atau pesan Fauzan. Membuat Fauzan merasa kecewa.
Sejujurnya, Fauzan sendiri tidak tahu apa yang sedang dilakukan olehnya. Jika ia akan berjumpa dengan Nadia nanti, apa yang akan ia katakan pada Nadia? Tentu saja, Fauzan akan terus mengatakan hal yang sebenarnya. Fauzan akan meminta pada Nadia untuk memaafkannya.
Fauzan melihat ke arah jendela kamar Nadia dari arah bawah. Di sana, terlihat jendelanya tertutup. Jika saja Fauzan nekat, ia akan meneriaki Nadia saat itu.
Fauzan masih bersabar sebentar. Ia lalu kembali menghubungi Nadia lagi. Mencoba untuk menelpon Nadia. Saat itu, ia segera mengusap layar kursor kontak Nadia, dan ia langsung menempelkan ponsel ke telinganya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com