webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Zu wenig Bewertungen
372 Chs

169. Outdoor

Nadia membaringkan tubuhnya. Ia melihat ke arah langit-langit kamarnya. Di sana, ia menatapnya dengan setengah melamun. Nadia lalu melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar kosnya.

Dilihatnya sudah pukul delapan malam. Jam segini, pasti Fauzan sudah selesai latihan. Nadia lalu kembali mengalihkan pandangannya dari jam dinding dan kembali melihat ke arah langit-langit yang ia lihat di awal tadi.

Tring.

Notifikasi pesan masuk ke ponselnya. Nadia lalu mengambil ponselnya yang ada di sampingnya. Ia menaruhnya di sebelahnya saat bersantai merebahkan tubuhnya tadi.

Nadia melihat layarnya, pesan masuk tadi berasal dari Fauzan. Fauzan yang sudah mengiriminya pesan. Nadia tidak membukanya. Ia hanya menggser layarnya ke bawah, melihat apa isinya.

Nadia bisa membacanya meski tanpa membukanya. Kemudian, Nadia melihatnya. Pesan dari Fauzan itu berisi, permintaan Fauzan untuk segera menghubunginya setelah Nadia selesai dalam urusannya dengan Mika.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com